Gunadarma Studensite V-class







Selamat Datang di

blog pribadi saya


Thank's To :


Allah SWT yang sudah melimpahkan Rahmatnya kepada saya sehingga saya bisa membuat blog ini,

Panutan bagi kita, Baginda BESAR kita, Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW, semoga kita semua selalu mendapatkan safa'at dari beliau,

Untuk orang tua saya yang sudah dengan ikhlas melahirkan saya dan merawat saya setiap hari, I Love U,

Buat Kakak - kakak saya yang juga sudah memberi saya uang setiap bulannya walaupun sedikit,,hehehe.

Untuk semua guru - guru saya yang sudah memberikan banyak ilmunya yang sangat berguna ini.

Buat semua teman - teman saya
"I LOVE YOU ALL.

Thank You !!!

**********************************

Apabila para pengunjung Blog ini dan temen - temen Mempunyai Kritik tentang blog ini,
tulis aja di buku tamu, atau jika tidak puas bisa langsung kirim via email ke
selalutertawa@gmail.com

Atau jika ingin lebih dekat dengan saya bisa add FB saya di.
willykristianto@yahoo.com

Jangan pernah bosen mengunjungi Web Blogs ini ya

karena setiap bulannya akan selalu ada HAL yang baru.

Do'akan saja saya selalu menemukan Hal yang Baru.


*********************************** http://www.willykristianto.blogspot.com ***********************************



Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniDistributed by CahayaBiru.com

Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

Kamis, 25 Februari 2010

a. Tahap Kelayakan

Tahap kelayakan untuk mengembangkan sistem informasi yang baru (pertama kali dibuat) atau menggantikan sistem informasi yang lama harus dikaji kelayakannya dari beberapa aspek, diantaranya:

· Aspek Kelayakan Teknis

Aspek kelayakan teknis ini merupakan ketersediaan Teknologi Informasi dan tenaga ahlinya sehingga bisa menjawab “Can we build it?”

· Aspek Kelayakan Ekonomi

Aspek kelayakan eknonomi diperlukan untuk dapat menjawab pertanyaan ini “Will it provide business value?” sehingga bisa meyakinkan “project sponsor” dan manajemen untuk menginvestasikan uangnya dalam pengembangan sistem informasi yang diusulkan.

· Aspek Kelayakan Organisasi

Aspek kelayakan ini diperlukan untuk mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pihak organisasi baik tingkat manajemen maupun staff operasional yang akan melakukannya. Jadi intinya adalah

jawaban pertanyaan ini “If we build it, will it be used?”

b. Tahap Investigasi Awal

Jika manajemen sudah menyetujui bahwa pekerjaan ini dapat diteruskan untuk diproses lebih lanjut, maka tahapan berikutnya adalah fact finding yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dari proses tahapan kelayakan diatas diantaranya adalah:

-Untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan fungsional dari sistem yang sedang berjalan

-Untuk memperoleh kebutuhan-kebutuhan baru untuk sistem yang akan dikembangkan

-Untuk mengetahui batasan-batasan yang diminta misalnya tools yang akan dipakai

-Untuk mengetahui lingkup jenis data yang diperlukan dan volumenya

-Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada sistem yang sedang berjalan dan arahan-arahan yang diminta

Sumber : http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_10487/title_tahapan-pengembangan-sistem-informasi/

Prinsip Pengembangan Sistem Informasi

Selasa, 23 Februari 2010

Prinsip-prinsip ini adalah sebagai berikut ini:
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka prinsip ini harus selalu diingat.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Sistem informasi yang akan Anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir.
Sistem yang dikembangkan ini merupakan investasi modal yang besar. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini:
Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
Bila alternatif yang ada diabaikan dan sudah terlanjur menanamkan dana ke suatu proyek investasi tertentu, maka investor akan kehilangan kesempatan untuk menanamkan dananya ke investasi yang lain. Ekonom menyebut hal ini dengan istilah biaya kesempatan (opportunity cost). Misalnya Anda mempunyai dana sebesar Rp X,- dan bila di investasikan ke proyek A akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp A,-, maka Rp A,- ini yang disebut dengan opportunity cost. Bila Anda tidak menginvestasikan dana Anda sebesar Rp X.- tersebut ke proyek A, tetapi ke proyek B, maka proyek B harus memberikan hasil lebih besar dari opportunity costyang hilang akibat tidak diinvestasikan ke proyek A. oleh karena itu dari beberapa alternatip investasi yang ada harus di investigasi untuk menentukan alternatip yang terbaik atau yang paling menguntungkan.
Investasi yang terbaik harus bernilai.
Belum tentu alternatip terbaik merupakan investasi yang menguntungkan. Investasi terbaik ini memang menguntungkan dibandingkan dengan alternatip yang lainnnya, tetapi untuk investasi terbaik ini sendiri harus juga diukur. Investasi ini baru dikatakan menguntungkan bila bernilai yang artinya manfaat (benefit) atau hasil baliknya lebih besar dari biaya untuk memperolehnya (cost). Cost-benefit analysis atau cost-effectiveness analysis dapat digunakan untuk menentukan apakah proyek investasi tersebut bernilai atau tidak.

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik.
Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang terdidik tentang permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan. Terdidik disini bukan berarti harus secara formal duduk di perguruan tinggi, tetapi dapat dilakukan secara latihan kerja (on the job training). Analis sistem harus mempunyai pendidikan terhadap masalah yang dihadapinya. Tidaklah mungkin seorang analis sistem akan mengembangkan suatu sistem informasi bisnis tanpa mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang bisnis atau akan mengembangkan sistem informasi akuntansi tanpa mengetahui pengetahuan sedikitpun tentang akuntansi dan teknologi komputer. Bagaimana mungkin nantinya analis sistem ini akan berkomunikasi dengan manajemen dan programmer yang akan membuat programnya. Demikian juga dengan pemakai sistem harus merupakan orang yang terdidik tentang sistem ini dan dapat dilakukan dengan memberikan on-the-job training kepada mereka tentang cara menggunakan sistem yang diterapkan.
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem.
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Pengalaman menunjukan bahwa tanpa adanya perencanaan dan koordinasi yang baik, maka proses pengembangan sistem tidak akan berhasil dengan memuaskan. Untuk maksud ini sebelum proses pengembangan sistem dilakukan, maka harus dibuat terlebih dahulu skedul kerja yang menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem dapat dilakukan dan selesai dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan. Siklus atau Daur Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle atau SDLC) umumnya menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas kerja yang harus dilakukan. Beberapa methodology pengembangan sistem juga menyediakan lebih terinci konsep kerja yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Prinsip ini kelihatannya bertentangan dengan prinsip nomor 4, tetapi tidaklah sedemikian. Tahapan kerja dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah yang harus dilakukan secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya di dalam pengembangan sistem, perancangan output merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus dirancang semuanya terlebih dahulu baru dapat melakukan perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak, yaitu sewaktu proses pengadaan hardware.
6. Jangan takut membatalkan proyek.
Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan. Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas. Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan memubang dana yang sia-sia. Ekonom menyebut dana yang sudah terserap ini dengan istilah sunk cost dansunk cost ini tidak relevan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, karena biaya ini sudahtidak dapat ditarik kembali. Jika proyek yang tidak layak masih terus dilanjutkan lagi, maka dana berikutnya yang terserap akan sia-sia.
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.

Sumber : http://community.gunadarma.ac.id/user/blogs/view/name_arqie_putra/id_10450/title_2-prinsip-pengembangan-sistem-informasi/
ref

Kebutuhan Akan Informasi

Kamis, 18 Februari 2010

Persaingan di bidang bisnis pada masa sekarang meningkatkan kebutuhan manajemen akan informasi. Manajemen membutuhkan informasi yang akurat dan cepat yang disajikan dalam bentuk yang informatif sebagai dasar pengambilan keputusan. Informasi yang dibutuhkan berasal dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Penguasaan terhadap informasi yang berasal dari kedua lingkungan tersebut sangat penting dalam menentukan strategi yang tepat dalam persaingan bisnis yang sedang terjadi.

Informasi yang berasal dari lingkungan internal didapat dengan melakukan pemrosesan terhadap dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pencatatan dan bukti transaksi yang terjadi. Menurut Chuck Williams dalam bukunya yang berjudul Manajemen, informasi akan bermanfaat jika akurat, lengkap, relevan, dan tepat waktu. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari informasi yang berasal dari lingkungan internal dibutuhkan suatu mekanisme pemrosesan yang memenuhi komponen tersebut. Solusi yang tepat untuk masalah ini adalah dengan menggunakan sistem informasi yang tepat.

Selain untuk kebutuhan manajemen, sistem informasi yang tepat dibutuhkan juga untuk memperlancar proses bisnis yang ada di dalam perusahaan. Sistem informasi yang terpusat dan digunakan oleh setiap bagian yang ada di perusahaan akan mempercepat pertukaran informasi yang akurat dari dan ke setiap bagian. Dengan demikian, proses bisnis yang terjadi di dalam perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Melihat permasalahan dan solusi yang dijelaskan di atas, pperusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat melakukan proses data menjadi informasi yang akurat, lengkap, relevan, dan tetap waktu.

Sumber : http://amn.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=26:kebutuhan-sistem-informasi-dalam-mengelola-perusahaan&catid=6:events&Itemid=23

Cara instal Ubuntu

Kamis, 11 Februari 2010

Sebelumnya saya mengira sudah banyak yang tau bagaimana cara menginstall Ubuntu, ternyata masih banyak juga yang belum tau terutama teman-teman kampus saya. Oleh karena itu pada postingan ini saya akan memberitahukan bagaimana cara mengintall Ubuntu.
Untuk lebih jelasnya silahkan download saja di bawah ini.

Download versi .doc

Download versi .pdf

Kode Etik Hacker

Senin, 01 Februari 2010

1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.



2. Semua informasi haruslah FREE.



3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.



4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.



5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.



6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik

.

7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.



8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.



9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.



10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.



Sedangkan Cracker tidak memiliki kode etik apapun.

 
FaceBlog © Copyright 2009 blog willy | Blogger XML Coded And Designed by Edo Pranata